Kamis, 29 Agustus 2013

All About Blitar's ritual, tourism resort pict's and etc

berebutairawetmuda
5171542682_79ed5458e7
rambut-monte-1makam
Patung
url
beach

Gadget Zone

Thinner. Lighter. Faster. Simpler. The moment the iPhone 5 was unveiled we knew that it was checking off all the right boxes, folding in all the improvements and refinements people have been demanding over the past year — yet plenty of folks still went to their respective social networks to type out their bitter disappointment. iPhone upgrade ennui seemed to be sweeping the nation, a sentiment that appeared to quickly dissipate when it came time for people to vote with their wallets.175348-iphone5boxthe-mythical-iphone-5s-the-follow-up-to-the-iphone-5-pictured-might-be-available-by-this-summer
The iPhone 5 is here — or will be soon, anyway — and it’s every bit the device that people were asking for when the iPhone 4S came out. Its new design has less mass yet leaves room for a larger display and LTE wireless, all while increasing battery life. In nearly every respect, this is an upgrade over the 4S that came before, though it arrives almost a year later than many had hoped. Is it too late to keep pace with the rapidly iterating Android offerings, or is it so good it was worth waiting for? The answer lies below.
Apple introduced the iPhone 5 to the world by elevating it from a hidden pylon, rising from the floor and literally sitting on a pedestal for the world to admire while precisely focused lights made the thing gleam like a jewel. Clearly, the company is confident that it’s knocked it out of the park again, and we have to agree. But, that new design isn’t perfect — not quite a grand slam, if you’ll allow us to continue the metaphor.
The iPhone 5 is a clear evolution of the stark, industrial design introduced two years ago with the iPhone 4. That collection of square edges and raw materials was a huge contrast to everything else the company was producing and, frankly, everything else on the market. It was like an artifact from another dimension where ergonomics lost out to purity of vision, and Apple saw no reason to compromise that purity for the 4S nor, as it turns out, for the 5.
Visually, much has stayed the same, but the biggest change is impossible to see. Pick up the iPhone 5 and you’re immediately struck by the reduction in weight. At 112 grams it’s 20 percent lighter than the 4S, a figure that doesn’t seem like it would make much of an impact. It does — so much so that it’s the lightness, not the bigger display or the thinness, that nearly everybody praises when first getting a chance to hold the iPhone 5 in their own hands.

Copyright by http://www.engadget.com/2012/09/18/apple-iphone-5-review/

Rabu, 28 Agustus 2013

UMM Hitech

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET. Informasi yang disampaikan pun berkembang.
Teknologi Informasi (TI) merupakan suatu bidang industri yang berkembang dengan begitu pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini, dan akan terus berlangsung untuk tahun-tahun mendatang.
Perkembangan industri dalam bidang TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi berkaitan dengan keahlian di bidang TI. Perkembangan bidang Telematika dan Teknologi Informasi yang sangat pesat perlu diimbangi dengan penyiapan sumber daya manusia yang handal, untuk mengantisipasi persaingan global yang sudah semakin dekat.
Teknologi Informasi di UMM bertujuan memberikan informasi kepada komunitas internal dan external stake holder UMM secara online,sampai saat ini proses pelayanan terus di kembangkan agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada costumer UMM.Salah satu contoh layanan adalah pengisian KRS dengan alamathttp://krs-online.umm.ac.id/ dan KHS secara online,fasilitas layanan hotspot yang merupakan layanan internet secara gratis sejak tahun 2005.Email UMM,adalah fasilitas surat elektronik yang menggunakan fasilitas web-mail yang disediakan oleh UMM yaitu http://webmail.umm.ac.id.
Blog UMM diperuntukan bagi mahasiswa agar kegiatan menulis mahasiswa dapat dibaca dan diunduh pengguna internet di seluruh dunia,dengan fasilitas situshttp://student.umm.ac.id/.ELMU merupakan sistem pembelajaran elektronik berbasis web (e-learning) yang dikembangkan menggunakan platform moodledengan alamat situs http://elmu.umm.ac.id. UMM juga mengadakan forum diskusi dengan situs http://forum.umm.ac.id
1.LAYANAN HOTSPOT DI UMM
Hotspot adalah layanan untuk akses internet secara gratis yang disediakan oleh UMM dan ditujukan kepada seluruh mahasiswa UMM menggunakan fasilitas WIFI.
Syarat-syarat layanan Hotspot UMM :
Mahasiswa aktif UMM.
Mempunyai PIC Perpustakaan UMM.
2.LAYANAN EMAIL DI UMM
Electronic Mail adalah salah satu aplikasi yang cukup banyak digunakan di Internet. Hal ini karena e-mail merupakan alat komunikasi yang cukup murah dan cepat. Dengan e-mail kita dapat berhubungan dengan siapa saja yang terhubung ke Internet di seluruh dunia. Konsep e-mail adalah seperti kita mengirim surat dengan media pos biasa.
3.LAYANAN BLOG DI UMM
Blog merupakan singkatan dari ”web blog” adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimulai dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
4.LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK
Layanan yang digunakan untuk memudahkan Mahasiswa UMM dalam melakukan KRS-Online. Adapun situsnya yaitu http://krs-online.umm.ac.id.
5.LAYANAN DIGITAL LIBRARY
Dalam memberikan informasi yang lebih, maka Digital Library Universitas Muhammadiyah Malang bekerjasama dengan Indonesian Digital Library (IDLN) yang didalamnya tergabung berbagai institusi baik pendidikan, pemerintah dan swasta. Adapun situs DIGILIB UMM yaitu http://digilib.umm.ac.id.
6.LAYANAN E-LEARNING UMM
ELMU (E-Learning at Muhammadiyah University of Malang) merupakan system pembelajaran elektronik berbasis web (e-learning) yang dikembangkan menggunakan platform Moodle (Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment). Menyelenggarakan perkuliahan online di ELMU sangat mudah, tidak memerlukan keahlian khusus. Cukup bias menggunakan browser internet (misalnya Internet Explorer, Mozilla Firefox, atau lainnya), maka seseorang sudah bias menerapkan pembelajaran online di ELMU. Adapun situs ELMU yaituhttp://elmu.umm.ac.id.
7.LAYANAN FORUM DISKUSI UMM
Selain jaringan-jaringan yang memfasilitasi mahasiswa untuk memudahkan mendapatkan data, Universitas Muhammadiyah Malang juga mengadakan forum diskusi. Forum adalah sebuah tempat yang mewadahi orang-orang agar berkomunikasi secara masal. Misalkan Anda mendatangi suatu tempat terdapat banyak orang yang bergabung dalam kelompok-kelompok yang sedang mendiskusikan sesuatu sesuai dengan tema mereka, tetapi Anda bias bebas pergi ke sana ke mari ke kelompok yang berbeda-beda untuk bergabung atau berdiskusi tentang topic yang sedang mereka bicarakan. Adapun situs Forum Diskusi UMM adalah http://forum.umm.ac.id
Dikutip dari http://fahrizal28.wordpress.com/category/perkembangan-it-di-universitas-muhammadiyah-malang/

About Blitar tourism resort

Kabupaten Blitar memiliki kekeayaan obyek wisata yang dapat diandalkan dan memiliki peluang untuk dikembangkan di masa mendatang. Hal tersebut mengingat terdapat bermacam-macam jenis obyek wisata yang mempunyai daya tarik khusus. Selain itu, obyek wisata yang tersebar di Kabupaten Blitar dapat bersinergi dengan obyek wisata di daerah lain seperti Kabupaten Kediri, Kota Blitar dan Kabupaten Malang. Berbagai jenis obyek wisata yang terdiri dari wisata sejarah , wisata alam, wisata rekreasi dan wisata budaya. Paling tidak sekitar 15 (lima belas) obyek wisata yang dapat dinikmati di Blitar.
Kabupaten Blitar sering juga di sebut “daerah seribu candi” yang di bangun mulai Dinasti Singasari, Dinasti Majapahit sampai Dinasti Kediri. Candi penataran di Kelurahan Penataran Kecamatan Nglegok merupakan Komplek percandian terbesar di Jawa Timur yang di bangun selama tiga generasi. Selain itu peninggalan purbakala lainnya yang sangat penting adalah prasasti merupakan cacatan sejarah yang paling orisinil dan otentik. Dari sekian prasasti yang ada (sebagian telah terkubur material gunung berapi) prasasti Balitar 1 yang di keluarkan oleh Batara Jayanegara pada tahun 1246 Caka mempunyai nilai penting karena berkaitan dengan awal berdirinya Kabupaten Blitar. Prasasti tersebut sebagai dokumen resmi pemberian hak swatantra (otonomi) oleh Bathara Jayanegara kepada rakyat Blitar di bawah naungan Negara oleh kesatuan Majapahit. Prasasti Balitar 1 berangka Tahun 1246 Caka, dengan tanggal 05 Agustus 1324 Masehi yang selanjutnya di tetapkan sebagai Hari Jadi Kabupaten Blitar.
Selain itu, objek sejarah di Kabupaten Blitar dapat ditemui di Desa Sumberjati Kecamatan Kademangan yaitu Candi Simping, Candi Kalicilik di Desa Candirejo Kecamatan Ponggok, Monumen Trisula di Kecamatan Bakung.
Obyek wisata budaya yang mempunyai daya tarik adalah wisata ritual yang dilaksanakan masyarakat  Kabupaten Blitar yang merupakan agenda kegiatan tahunan diantaranya siraman Gong Kyai Pradah yang dilaksanakan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Sutojayan Kecamatan Sutojayan  yang dimeriahkan  dengan pagelaran seni tradisional, wayang kulit dan kentrung. Selain itu Gelar Budaya  yang mengandung nilai budaya adi luhung adalah larung sesaji pada 1 Muharam di pantai Tambakrejo, peringatan hari jadi Kabupaten Blitar yang di peringati setiap tanggal 5 Agustus. Pagelaran sendra tari  di kawasan wisata Penataran merupakan trobosan baru dibidang pariwisata.
Sejak tahun 2007 dalam rangka meningkatkan  gairah seni budaya untuk mendukung sektor pariwisata Pemerintah Kabupaten Blitar bersama-sama pelaku seni budaya, pariwisata dan seluruh masyarakat menggelar Event Pagelaran Seni Pesona Bumi Penataran di kompleks kawasan wisata candi penataran. Pagelaran dilaksanakan setiap menjelang hari jaadi Kabupaten Blitar dengan menampilkan gelar seni budaya khas Blitar dengan menvisualisasikan isi cerita dalam relief Candi Penataran.
Pagelaran seni tersebut mendapat sambutan dan antusiasme dari seluruh masyarskst dan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan penghargaan di Bidang Kepariwisataan ‘’the best achievement development’’ dengan mengelar sendra tari Kresnayana pada Tahun 2007.
Bertitik tolak dari ide tersebut pada tahun 2008 di pelataran kawasan  wisata Candi Penataran di gelar kembali Sendratari Sri Tanjung sebagai salah satu tajuk Pagelaran Seni Pesona Bumi Penataran.
Kemudian sejak tahun 2011 di pelataran kawasan wisata candi penataran di gelar Purnama Seruling Penataran yang di gelar setiap malam bulan purnama.
Jumlah kunjungan wisata di Kabupaten Blitar pada Tahun 2010 sebanyak 639.601 wisatawan yang terdiri dari 638.479 wisatawan nusantara dan 1.122 wisatawan mancanegara.
Dengan kekayaan obyek wisata di Kabupaten Blitar yang beraneka ragam apabila dikelola secara profesional diharapkan akan mampu memajukan kepariwisataan di Kabupaten Blitar. Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama semua pihak swasta (investor) untuk dapat mengelola dan memajukan pariwisata di Kabupaten Blitar.
Dikutip dari http://www.blitarkab.go.id/?p=918

My Beloved University

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=YL6THgB2Aug

School achievement

Universitas Muhammadiyah Malang menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Jawa Timur yang mendapat peringkat A akreditasi institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat UMM, Nasrullah, mengatakan, pada 2012, tidak ada satu pun dari 14 perguruan tinggi yang mendapat sertifikat akreditasi A. Pada tahun ini, sebanyak 28 perguruan tinggi dinilai BAN-PT dan UMM mendapat peringkat atau nilai A bersama tujuh perguruan tinggi lain. Semua peringkat akreditasi berlaku lima tahun dari 2013 sampai 2018.
Dari delapan perguruan tinggi peraih peringkat A, lima di antaranya perguruan tinggi negeri (Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, dan Universitas Hasanuddin). Sedangkan dua perguruan tinggi swasta lagi selain UMM adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Perguruan tinggi di Malang yang lebih dulu mendapat peringkat A akreditasi adalah Universitas Brawijaya.
Alhamdulillah, peringkat atau nilai A dari akreditasi institusi ini membuat kami bangga sekaligus menjadi tantangan besar agar kami bisa mempertahankan sekaligus terus meningkatkan kualitas pendidikan. Sebelumnya, kami dapat peringkat B selama lima tahun,” kata Nasrullah, Rabu, 6 Maret 2013.
Menurut dosen komunikasi ini, akreditasi terhadap UMM berlangsung pada 13-15 Desember 2012, diawali dengan pengumpulan Borang Akreditasi dan Laporan Evaluasi Diri, disusul pelaksanaan desk evaluation dan penilaian lapang (site visit) oleh empat asesor dari BAN.
Hasilnya, UMM mendapat nilai akhir 364 dengan peringkat A seperti tertera dalam Surat Keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, yang diteken Ketua BAN-PT Mansur Ramli. Surat keputusan ini diterima UMM kemarin.
Diterimanya peringkat A, kata Nasrullah, berarti UMM menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka dan unggul yang mendapat hak otonomi makin besar, seperti berhak menyeleksi proposal penelitian dari civitas academica UMM ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi serta berhak mendapat dana-dana hibah khusus bagi perguruan tinggi berakreditasi A, seperti dana hibah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Riset dan Teknologi.
Dikutiip dari http://www.tempo.co/read/news/2013/03/06/079465381

Blitar famous ritual

Prosesi Siraman Gong Kyai Pradah atau Siraman Mbah Pradah adalah upacara tradisional yang masih dilestarikan oleh masyarakat Eks Kawedanan Lodoyo (Kecamatan Sutojayan dan sekitarnya). Prosesi ini diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal di Alun-alun Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Prosesi ini dipimpin oleh Bupati Blitar beserta tokoh-tokoh terkemuka di Lodoyo dan disaksikan oleh pengunjung baik dari dalam maupun luar Blitar.
Prosesi Siraman Gong Kyai Pradah merupakan upacara memandikan Bende/Gong Kyai Pradah yang dikeramatkan masyarakat Lodoyo. Berdasarkan mitos yang berkembang, Gong Kyai Macan (sekarang Gong Kyai Pradah) dipercaya dibuat oleh Sunan Rawu sebagai kembaran Kyai Becak, pusaka R.M. Said atau Pangeran Mangkunegoro I dari Kartosuro. Gong ini sampai di Lodoyo setelah melalui perjalanan panjang bersama Pangeran Prabu untuk memenuhi titah Sunan Paku Buwono I (Raja Mataram Islam). Alkisah Sunan Paku Buwono I mempunyai seorang putra bernama Pangeran Prabu dari istri selir. Sewaktu permaisuri raja belum berputra, Pangeran Prabu dijanjikan akan diangkat menjadi penggantinya. Namun, ternyata permaisuri raja melahirkan seorang putra laki-laki. Agar tidak menimbulkan perang saudara, Pangeran Prabu diutus ke hutan Lodoyo untuk babad mendirikan kerajaan. Saat itu, hutan Lodoyo terkenal angker, maka Pangeran Prabu diberi gong Kyai Macan sebagai tumbal. Pangeran Prabu bersama-sarna istrinya, Putri Wandansari, kemudian berangkat babad disertai beberapa abdi. Sebenarnya titah Sunan Paku Buwono I hanyalah cara untuk menyingkirkan Pangeran Prabu. Pangeran Prabu dapat menangkap maksud Sunan Paku Buwono I terhadap dirinya, sehingga untuk menghilangkan jejak, ia berpindah-pindah tempat tinggal. Karena tempat tinggalnya berpindah-pindah, Kyai Macan kemudian dititipkan pada Nyi Partosoeto dengan pesan agar setiap tanggal 12 Rabiul Awal dan 1 Syawal disiram dengan air kembang setaman dan diborehi. Siraman tersebut dimaksudkan sebagai sarana memohon berkah dari kekuatan magis yang ada di dalam Gong Kyai Pradah. Air bekas Siraman Gong Kyai Pradah dipercaya dapat membuat awet muda dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Untuk masa sekarang prosesi siraman lebih dimaksudkan sebagai usaha pelestarian budaya.
Prosesi Siraman Gong Kyai Pradah terdiri dari serangkaian acara yang panjang yaitu sejak sehari sebelum ritual siraman, hingga seluruh ritual usai dilakukan, namun acara yang ditunggu-tunggu pengunjung adalah saat prosesi siraman. Sebelum siraman dilaksanakan, Camat Sutojayan, juru kunci Gong Kyai Pradah beserta rombongan mengarak Gong Kyai Pradah dari sanggar penyimpanan menuju halaman Pendopo Alun-alun Lodoyo. Setelah arak-arakan sampai di depan pendopo, Bupati Blitar yang telah menunggu di depan pendopo masuk ke dalam barisan arak-arakan untuk menuju panggung siraman di tengah alun-alun.
Sesampainya di panggung siraman, Gong Kyai Pradah digantungkan pada tempat penyiraman. Siraman dimulai dengan pembacaan riwayat Gong Kyai Pradah oleh Bupati. Selesai pembacaan riwayat dimulailah acara siraman. Siraman dilakukan oleh Bupati, dilanjutkan oleh pejabat dan sesepuh setempat. Gong Kyai Pradah kemudian digosok-gosok dengan kembang setaman. Kembang setaman kemudian dipercik-percikkan pada tujuh tempayan yang telah diisi air. Setelah Kyai Pradah selesai disiram, Bupati segera mengguyurkan air dari tempayan ke arah pengunjung yang berdesak-desakan di bawah panggung siraman.
Dikutip dari http://travellers2009.wordpress.com/2013/04/28/prosesi-siraman-gong-kyai-pradah/